Red Bull Depok, Imaji atau Asli? – Part 2

by -224 views
CNN Indonesia

Bola99 – Red Bull Depok juga mengakui kemungkinan kontroversi legalitas mereka, dan telah menyatakan bahwa mereka sedang berdiskusi dengan pemerintah kota Depok mengenai apakah tim mereka diizinkan bermain setelah musim sepak bola Indonesia berlanjut atau tidak.

Tetapi kontroversi terbesar adalah merek Red Bull atas nama tim. Tanpa restu dan izin Red Bull GmBH, orang-orang di belakang Red Bull Depok berpotensi mendaratkan diri mereka dalam masalah legal atas undang-undang hak cipta dan undang-undang terkait penggunaan merek.

Kecurigaan di balik Red Bull Depok secara ilegal menggunakan branding Red Bull menjadi lebih jelas setelah sejumlah netizen menanyakan platform media sosial resmi Red Bull di Indonesia tentang tim tersebut. Perwakilan resmi Red Bull di Indonesia menanggapi pertanyaan yang belum mereka dengar tentang tim yang baru dibentuk.

Hal ini juga sekali lagi, diakui oleh Red Bull Depok sendiri. Tim ini merasa bahwa perwakilan Red Bull Indonesia adalah distributor belaka dari minuman energi di nusantara, sehingga atasan Red Bull Depok merasa bahwa lebih tepat untuk mengomunikasikan niat mereka menggunakan merek Red Bull langsung ke induk perusahaan di Austria.

Namun COVID-19 telah memperlambat komunikasi cukup signifikan, sehingga manajemen Red Bull Depok tidak dapat mengumumkan hubungan mereka dengan merek Red Bull dulu. Dengan jendela pendaftaran untuk tim Liga 3 yang baru ditutup jauh sebelum Red Bull Depok dibentuk, tim ini telah mengadakan diskusi untuk mengambil alih tim yang ada di wilayah Jawa Barat dalam liga untuk bersaing di musim 2020.

Mengambil alih tim bukanlah sesuatu yang baru dalam portofolio sepakbola Red Bull – Red Bull Salzburg muncul dengan mengorbankan Austria Salzburg, New York Red Bulls tidak akan ada tanpa pengambilalihan MetroStars New York / New Jersey, sementara SSV Makranstadt melahirkan RB Leipzig.

Red Bull Depok berencana untuk mengumumkan peluncuran mereka pada tanggal 28 April melalui platform online karena pandemi COVID-19, dan seandainya mereka diberi lampu hijau dalam upaya pengambilalihan dan diskusi penggunaan merek mereka dengan Red Bull GmBH, kita mungkin akan melihat kelahiran klub pertama Red Bull dalam sepak bola Indonesia, dan sepak bola Asia pada umumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *