Bola99 – Setelah kepergian Ivan Kolev yang menggundurkan diri dari pos kepelatihan Macan Kemayoran, ada banyak nama yang dikabarkan akan mengisi pos yang ditinggalkan oleh pelatih berpaspor Bulgaria tersebut. Nama-nama beken terus menghiasi kolom rumor pengganti Ivan Kolev dari Luis Milla hingga beberapa nama pelatih lokal.
Namun, direksi Manca Kemayoran akhirnya memilih sosok Julio Banuelos yang dulu lebih dikenal sebagai tangan kanan Luis Milla kala mantan pemain Barcelona tersebut menjadi pelatih Tim Nasional Indonesia. Julio Banuelos tidak sendirian bergabung ke Persija Jakarta karena ia akan ditemani oleh Eduardo Perez sebagai asistennya.
Sebagai catatan, kedua sosok baru dalam ruang kepelatihan Persija ini adalah dua sosok yang dulu kerap menjadi pendamping taktikal bagi Luis Milla dalam meramu skuad Tim Nasional Indonesia. Dari segi pengalaman dalam sepak bola Indonesia terutama di level klub, Julio Banuelos memang masih sangat minim namun CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus mengatakan bahwa ia telah melihat sisi lain dari penunjukan Julio Banuelos sebagai pelatih anyar Persija Jakarta.
“Pertimbangan lain keduanya sangat mengenal sepak bola Indonesia. Keduanya asisten pelatih Luis Milla. Julio Banuelos juga memiliki reputasi yang baik sebagai pelatih karena pernah membesut klub Spanyol. Dia juga pernah menjadi asisten pelatih Leeds united,” ujar Ferry Paulus seperti dilansir Bola.com.
Dengan CV yang mentereng inilah yang membuat Persija Jakarta kepincut untuk mendatangkan pelatih berusia 48 tahun ini. Namun dibalik penunjukkan ini, Ferry Paulus juga berharap Julio Banuelos dapat langsung tancap gas dalam persiapannya.
Uniknya lagi, meski telah berganti pelatih dan memiliki awal musim yang lambat dimana Macan Kemayoran hanya memiliki satu poin dari tiga laga, target klub ini masih tidak berganti dimana mereka masih diharapkan untuk dapat mempertahankan titel Liga 1 yang direngkuh musim lalu.
“Ini adalah duet yang menurut kami sangat baik. Tentunya pengalaman keduanya sangat mumpuni untuk Persija Jakarta. Semoga ini bisa jadi energi yang baru untuk tim dalam mengarungi sisa kompetisi ini dan bisa membawa Persija meraih gelar juara Piala Indonesia agar bisa kembali bermain di kompetisi AFC,” tutup Ferry Paulus.
