Perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar akan Tetap Bertahan dengan Format 32 Tim

by -136 views

Bola99 – FIFA membatalkan rencana untuk memperluas format Piala Dunia 2022 yang akan diselenggarakan di Qatar menjadi 48 negara, dan bertahan dengan 32 negara karena kompleksitas politik dan logistik dalam pemilihan negara Teluk Persia lainnya.

Harapan Presiden FIFA Gianni Infantino untuk memperluas Piala Dunia pertama di Timur Tengah terhalang oleh krisis diplomatik regional dan tuntutan badan pemerintahan pada negara tuan rumah untuk mematuhi persyaratan hak asasi manusia dan tenaga kerjanya.

Penundaan ini berarti Piala Dunia tidak menggunakan format baru hingga perheletan tahun 2026, dengan FIFA yang telah menyetujui format dengan 48 tim untuk turnamen itu di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Sebuah pertemuan anggota Dewan FIFA pada bulan Maret memberi wewenang kepada Infantino untuk bekerja sama dengan Qatar untuk melihat apakah mereka setidaknya bisa “mengajak”” satu negara lagi di wilayah tersebut untuk mengakomodasi 16 pertandingan tambahan dan mengajukan proposal pertemuan di bulan Juni mendatang.

credit: AP

Sebuah laporan internal FIFA telah menyimpulkan bahwa Uni Emirat Arab, Bahrain dan Arab Saudi tidak dapat bergabung sebagai tuan rumah bersama kecuali mereka dapat memulihkan hubungan ekonomi dan politik dengan Qatar yang terputus dua tahun lalu.

Krisis diplomatik regional meninggalkan Kuwait dan Oman yang netral sebagai opsi yang memungkinkan. Oman mengatakan tidak tertarik untuk menyelenggarakan pertandingan tersebut. Infantino kemudian mengunjungi Kuwait bulan lalu dalam upaya untuk membujuk mereka menjadi tuan rumah pertandingan pada kompetisi ini.

Tetapi FIFA kini telah menyimpulkan bahwa mereka tidak memiliki waktu yang cukup untuk mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah pertandingan. Di Kuwait, Stadion Internasional Jaber Al-Ahmad memiliki 60.000 kursi dan kapasitas di Stadion Sabah Al-Salem hanya memiliki kapasitas 26.000.

credit: FOX Sports Asia

Sekretaris Jenderal FIFA Fatma Samoura menulis kepada para aktivis HAM bulan lalu untuk menawarkan jaminan bahwa akan ada “penilaian risiko hak asasi manusia dan peluang potensial yang terkait dengan kemungkinan ekspansi.”

Qatar memiliki pengecualian yang memungkinkan tamu asing untuk minum alkohol, tetapi Kuwait memiliki larangan total yang akan menjadi masalah bagi FIFA, yang menjadikan Budweiser sebagai sponsor utama. FIFA harus beradaptasi untuk menghadapi berbagai tantang untuk menyukseskan kompetisi pertama mereka di Timur Tengah.

Meski Qatar telah memenangkan pemungutan suara pada tahun 2010 berdasarkan pementasan Piala Dunia Juni-Juli, FIFA menggeser turnamen itu dari slot biasanya karena panasnya musim panas yang terik ke 21 November – 18 Desember, 2022.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *